Selasa, 26 Agustus 2014

Awal dari yang sudah lama :)

Bismillah..

naahh ..
ini cerita lama..lamaaa banget dan baru keniatan untuk dibagikan
awal Januari 2014 diakhir-akhir masa liburan semester ganjil diadakan DIKLAT untuk para calon anggota Rimbawana yang dilaksanakan di Mt.Tampomas selama 4hari 3malam.
Rimbawana, Unit Kegiatan Mahasiswa Pecinta Alam di Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Daerah Cibiru.

berhubung ini kegiatan udah setengah tahun lebih, jadi ada beberapa yang lupa deh kayanya hehe
berkumpul didepan kampus sekitar pukul 07.00WIB untuk pelepasan sebelum kegiatan ini dengan upacara pelepasan.






beres dengan upacara pelepasannya.
itu berarti waktunyaaaaa berangkaaaaaatt...


berangkat dengan beralan kaki sampai kejalan raya untuk menunggangi kendaraan yang akan mengantarkan kami beserta para senior beberapa.
naik apa kita???




yuppp ..naik TRUK :D
oyag oyag asik gitu siih..sensasinya dapet banget dan gaakan didapetin ketika menunggangi jaguar.
perjalanan yang memang cukup jauh, lebih dari duajam perjalanan, dari yang awalnya semangat 45 sampe dengan yg udah kecapean karena berdiri dan ditambah dengan hujan dihampir sepanjang jalan menuju kota tahu itu.

turun dari kendaraan bukan berarti sudah tiba, tapi karena lokasi yang merupakan tempat penambangan (entah benar atau tida sebutannya) pasir dan atau tanah disitu jadi truk kita gabisa mengantarkan sampai keatas.
jadi pada akhirnya.. berjalanlah menjadi pilihan yang ada dan memang yang terbaik
karena kalo ga jalan dengan kaki sendiri atau tetap diantar sampai puncak rasanya tidak ada apa-apanya.






perjalanan menanjak dan memang jauh itu..
tentuu sajaa melelahkan..sangat justru :D
tapi ini baru awal.. dan kita tidak akan bisa jadi apapun juga tidak akan ada peran penting yg akan kita dapatkan tanpa MAKAN ..
yaa..makan dulu ditengah perjalanan :D


setelah makannya selesai dan istirahatnya juga cukup, kita melanjutkan perjalanan menuju camp pertama.
diperintahkan membangun bipak yang terbuat dari penggabungan beberapa ponco yang kita bawa dari rumah, jadilah pelindung diri dari hujan dan dinginnya malam yang seada-adanya.
ada angin masuknya..
ada air mengalirnya..dimana-mana :D

setelah masak-masak untuk makan, istirahat buang air dan segala macemnya beres, kita dipanggil menuju tempat para senior yang tidak terlalu jauh sepertinya.
oiia.. pada saat itu
cluenya adalah jika senior meneriakkan "Rimbawana" kita harus menjawab "Lestari!" .
"Rimbawana" sebanyak duakali salah satu dari kami yaitu danton dari kami yang telah ditentukan oleh senior harus datang menuju para senior tanpa telat karena jika telat hukumannya cukup untuk menghilangkan berat badan.
dan jika "Rimbawana" diteriakkan sebanyak tigakali itu berarti keseluruhan dari kami yang berjumlah 29 orang harus menghampiri senior ditempatnya.



karena malam yang hujan deras terus mengguyur, sebentar dapat kesempatan untuk berkumpul, bercerita dan berbagi kata bersama para senior.
malam pertama itu kami ditanyakan kalimat apa yang akan kami jadikan komitmen dalam keluarga ini dan dalam hidup kami.
berbagai macam kata indah penuh gairah terucap malam itu.
dan kata-kata yang keluar dari pikiran dan lisan penulis adalah "KEEGOAN ADALAH AWAL DARI HAMBATAN" .
well.. kenapa seperti itu, entah tp memang nyata jika kita hanya memikirkan keadaan diri kita sendiri tanpa memperdulikan orang lain dan lingkungan kita, hadiahnya adalah kekacawan dan kesulitan pada diri kita sendiri disadari atau tidak disadari.

daaaan sudah cukup malam sepertinya, karena bulan dan bintang masih bersembunyi juga dibalik awan yang mendung dilangit membuat keinginan untuk tidur sangat sangat banyak meskipun pada akhirnya tidak dapat tertidur dengan nyaman karena angin dan air yg datang darimana saja itu. :D
ya. tidak nyaman.
tidak ada yg nyaman ditempat itu apapun yg kita lakukan.
tapi jika dipikirkan lagi. ini yang sudah kita, khususnya penulis pilih.
keluar dari zona nyaman yg selama ini menjadi teman, dan kemudian bereksplorasi dengan dunia lain yang ternyata kini terasa sangat nyaman meskipun masih ada sedikit sedikit kerikil yang tak mengenakkan.

skip deh yah ngurusiin kebocoran dimalam itu :D
ceritanya udah pagi lagi nii..
kita dikasih kesempatan untuk mempersiapkan diri melanjutkan perjalanan.
dan sebelum melanjutkan perjalanan, kami semua dikumpulkan dan diberi ilmu kesehatan..olahraga pagiii...






perjalanan hari ini tujuannya adalah puncak dari Mt.Tampomas.
tidak ada trek yg mudah untuk menuju puncak.
sama kaya hidup, tidak ada hidup yang mudah dan tidak ada jalan mudah untuk berhasil dan sukses menyukseskan oranglain.
bagaimanan tepatnya perjalanan menuju puncak ini kurang ingat siih hehe..
tapii yang jelas melelahkan looh :D
dan setelah berjam-jam melangkahkan kaki yg tak pernah jauh dari tanah ini akhiiiirnyaaa tibalah dipuncak gunung ini..yeaaah !!



berkabut.
sepanjang perjalanan kami ini memang hujan tidak bosan menemani kami dan langit mendung serta kabut menjadi penyempurna hujan yang hangat itu.
setelah beristirahat dan memakan bekal yang dibawa, siap-siap lagi untuk menuju camp kedua
dan trek turunnya yaaa...wuiiiiiiih bangeet
tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata hihiy.

melewati jurang-jurang curam, dan pepohonan yang menari karena senggolan tubuh kami.
perjalanan terus berlanjut, tapi karena belum semua dari kami menjadi satu yaa jadinya sok sok aja gituu tapi dimaklum laah kan kita masih belajar jadi satu hehe.

sampai dicamp kedua kami telat, karena banyak yang kelelahan dan penulis tentunya :D
sekitar magrib kolot kami diberi kesempatan untuk solat dan memberi jawaban kepada perut yang tidak henti melakukan panggilan.


setelah itu, kami dibagi menjadi dua kelompok.
dan ini nih sedikit bingung juga awalnya..karena menjadi satu-satunya yg terpisah dari temen sekosan..
jujur sih penulis sendiri adalah orang yg tidak terlalu mudah mengakrabkan diri pada orang lain.
kalo ga dimulai duluan yaa gaakan mulai duluan kecuali memang butuh dan mendesak. hihi
terus perkelompoknya hanya boleh membawa ponco masing-masing, garam, beras, selimut yg telah kami bawa, dan golok yg kami bawa.
selebihnya hanya dibekali dua buah kelapa dan korek api.
malam ini sampai dengan besoknya bertema survival.

tidur dengan keadaan seperti malam kemarin, dan bahkan lebih dingin kalau menurut penulis.
karena tak ada suara-suara sapa canda hangat.
paginya dibangunkan dan diberi petunjuk karena para senior sudah lebih dulu melanjutkan perjalana hanya beberapa yg memberi petunjuk dan perintah kemudian lebih dulu berangkat.
kami tepatnya para laki-laki dikelompok penulis mempersiapkan makanan yan dimasak di bambu hihiy
rasanya enaaak loooh.. meskipun sedikit berasap, sayangnya hanya sedikit yang bisa matang dengan pas. yaa hanya nasi dari lubang bambu yg digarami serta ditemani kelapa potong yg menjadi sarapan kami pagi itu.
merasa cukup semua persiapan tas dan isi perut kami melanjutkan perjalanan melewati pohon-pohon pinus yg berbaris rapih menjulang.
menandakan bahwa ada yg diatas kita dan lebih dari kita selaku manusia, dan dibawah juga ada tanah yg dijadikan tempat berpijak.

tujuan berikutnya kali ini adalah curug didaerah situ yang namanya penulis lupa hehe
kita gapegang peta jadi harus mencari peta itu sendiri.
bertanya pada warga yg lewat dan sambil mengambil juga mencari tau nama serta fungsi dari tumbuhan yg kami temui sepanjang jalan tibalah kami ditempat dimana para senior menunggu.
sampai disana hujan lagii.. :D
langsung kami dibagi menjadi beberapa bagian yg perbagiannya terdiri dari tiga orang yg harus membuat bipak sebaik-baiknya.






tanpa terasa malam kembali menyapa.
dan tetap hujan setia.
masak-masak bersama dan makan kemudian malam kali itu datang beberapa senior yg menghampiri kami untuk berbagi cerita dan ceria.
dan mengobrol tanya jawab hangat itu berakhir ketika harus pergi tidur.
ini malam terakhir dan pastinya senior punya kejutan yg banyak sekali untuk terakhir ini.
ehh terakhir diklat looh yaa maksudnya :D

penulis tidur dibipak terbuka yg sangat terbuka bersama duaorang teman dengan posisi senyaman-nyamannya yg dinyaman-nyamanin sendiri dengan sepatu, topi, dan syal yg masih menempel dibadan, karena takut jika keadaan darurat tiba-tiba terjadi :D
oiya, kita gadikasih penerangan sama sekali malam itu cuma langit yg jadi cahaya terindah.

tadaaaaaa..
entah pukul berapa, yg jelas masih sangat gelap kami semua dibangunkan.
dan dikumpulkan.



tuuhh..benerkaan
ada kejutan..
ada banyak pos-pos dengan senior cantik ganteng yg memasang face tegasnya dimana-mana.

pos yg penulis dan teman dapatkan pertama adalah pos terkotor.
lumpuuur :D


dipos ini kalau tidak salah ditanyakan tentang hutan gunung deh..kalo gasalah..hehe
terus setelah menjawab pertanyaan, kita diminta berenang diatas lumpur.
beres pos itu, langsung pos berikutnya.
aiirrrr yeahh !! penulis seneng banget kalo main diair :D






kalo dipos ini mengenani organisasi.
menyenangkan. meskipun belum bisa penulis buktikan pada orang banyak selain diri sendiri. hehe
abis dari air kita kedarat dulu lagi.
ditanyain soal perlindungan-perlindungan wisata gitu deh kalo gasalah.
abis itu keair lagi kitaa..hehe
dan pos ini yg paling penulis suka..kenapa??
karena penulis bisa berenang renang dan selam menyelam diair terjun yg dinginnya bikin seger.
terus pura-pura tenggelam dan diselamatkan. hihi
emmm.abis ituuu kepos terakhir, tentang navigasi.
ini yg paling sussssaaah ..soalnya gahadir waktu materi navigasi. :D
pos beres semua udahh..
dikumpulkan lagi.
dan kali ini suasana tegang mencekam terasa sangat menusuk dibadan (karena dingin).




tegang-tegangan dan nangis-nangisnya udahan.
kita dikasih pelukan tak tersentuh dari para senior dan diberi makanan serta minuman sepesial yg tidak akan ditemukan direstoran manapun.





ini diia acara puncaknyaaa..
pencarian syal hijau kebanggan Rimbawana.
dalam keadaan gelap naik sampai kedaratan tertinggi disitu.
akhirnya menemukan harta karun itu juga.
rasanya ituuuuuu..
unexplainable.. karena itu penulis temukan sendiri tanpa bantuan teman yg lain.
rasanya ada kebanggaan tersendiri yg datangnya tak tau darimana.
membantu yg belum menemukan syal miliknya sampai semua mendapatkan masing-masing satu.
itu berarti selesai kegiatan ini.


dan tujuan terakhir kami, tujuan utama dari pertama tiba yaitu kembali kerumah, kekosan. :)
tiba dikampus..
ini penutupan..
hehe setelah ditutup oleh dosen, akhirnya pelantikan kalo bahasa kerennya dilaksanakan..
disertai pemberian nama rimba.
dan nama rimba penulis.

"Gaang"



Gaang itu kalau bahasa Indonesianya jangkrik, hewan kecil yg seneng ada dirawa dan tempat kalo lagi diem diemmm banget tp kalo berisik ya berisiik banget.
dan sepertinya memang seperti itulah penulis, diam ya diam tak bersua sedikitpun terhadap yg belum dekat sih khusunya, ya tapi ketika sudah nyaman sama lawan bicaranya itu bisa dipastikan penulis susah diam kecuali sedang marah. :D
tapi ada tapinya nih..
Gaang yg satu ini tidak ingin dan tidak akan diam dirawa atau ditempat-tempat gelap.
tapi Gaang yg satu ini akan keluar dari tempat gelap dan rawa ternyamannya untuk melihat, merasakan, mencari makna, dan membuat makna dari hidup ini untuknya, keluarganya, dan orang-orang disekelilingnya. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar