Rabu, 24 September 2014

Mt.Puntang, 2223Mdpl


Bismillah ..
udah mulai memasuki akhir September ternyata yah, dan ngerasa udah tua karena waktu terasa cepet sampai saat ini :D

mau cerita lagi boleh?? Boleh :D
ini kali mau menceritakan tentang pendakian Mt.Puntang yang berada disekitaran Banjaran Bandung, kampung maung kalau tidak salah.
2223Mdpl. yaa memang tidak lebih tinggi bahkan jauh lebih rendah dari pendakian sebelumnya di Mt.Tangkuban Perahu 2435Mdpl, tapiii.. kerasanya ini lebih kerasa..
kerasa ripuhnya maksudnyaa hihiy

bedanya pendakian kali ini sama pendakian lain bersama sebelumnya itu apa ya??
mmmm.. gabanyak bedanya sih, tapi pendakian kali ini memang sudah dirinci sedemikian rupa tidak seperti sebelum-sebelumnya.
dan yang menarik dipendakian kali ini adalah ada ketika diperjalanan ada rapat dadakan..untuk menentukan akan melanjutkan perjalanan kepuncak atau kembali kebawah.
keren kaaan..rapat ditengah pendakian dan dengan cuaca hujan cukup terasa, lapang basah berlumpur, dan udara dingin yang menggigiti tubuh :D
iya.. itu dia yang beda juga dari pendakian sebelum-sebelumnya.
karena ternyata medan disana benar-benar beda dari yang biasanya juga cuaca yang mendadak hujan menyebabkan medan menjadi lebih sulit.
setelah menimbang-nimbang dengan sangat sangat ditimbang, akhirnya kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan kami kepuncak.

diperjalanan kita ketemu banyak banget pendaki lainnya dari yang muda, dewasa, tua, sampe anak kecil dan anak SD juga ada.
rame banget kan kebayang.. dan hampir disetiap pos ada kelompok yang bermalam disitu.

daaaan...
medan yang sulit sudah terlampaui..
keraguan dihati sudah terkalahi..
puncak ..
bukaan !!
bukan tujuan.. hanya bonus yang dapatkan dari pendakian.. :)








yeaaah ..
ternyata perjalanan turun lebih menantang dibandingkan perjalanan naik
but.. that was amazing !! :D
baju kotor, badan pada sakit itu hasilnya haha.

penulis lagi-lagi tiba belakangan..
sebenarnya sih gabelakangan banget, kedua dari belakanglaah..tapi karena penulis dan beberapa teman sedikit kebingungan menuju kebawahnya (padahal udah deket banget sih) akhirnya kita memilih menunggu yang dibelakang..
haha alibi dikit gitu..
tapi yang penting nyampe ke camp.

ini juga sedikit beda dari pendakian bersama sebelumnya karena kali ini kita ga ngecamp dilapang terbuka melainkan disekre PGPI ..
udah sip begete deeh heheu..
yaa seperti biasa..
beberes, masak, tidur..
ada sebagian yang berapiunggun diluar, tapi penulis lebih memilih tidur :D

paginyaaa..
udah siap mau masak..
tapi ternyata kendaraan kami menjemput sangat cepat pagi itu dan akhirnya acara masak ditunda sampe nanti disekre ternyaah :D

sampai disekree..
yaa disambut oleh buketum, daan sesuai rencan melanjutkan acara masak-masaknyaa..
abis itu ngobrol bentaar, makan, pulaaang deeh kekosan atau kerumah masing-masing hoho

mmmm..
yang didapet dari perjalanan kali ini apa ya??
oiia ..mungkiiin
kita harus percaya sama diri kita sendiri bahwa kita mampu melewati medan seberat apapun, separah apapun, dan sesulit apapun apalagi kita gasendiri.
ya.. karena kita gapernah sendiri didunia
ada Yang Maha Menjaga, Allah swt.
dan pasti ada orang-orang disekitar kita yang akan mengulurkan tangannya saat kita tergelincir.
akan ada orang-orang yang menggenggam tangan kita agar tetap berdiri meski tak tegak.
karena kita memiliki satu sama lain. :)






yah..
diri ini mungkin memang tidaklah kuat.
tapi jangan pernah merasa lemah.
meskipun sangat lelah, jika tekad dihati tetap kuat maka kaki yang akan dengan sendirinya mampu tetap melangkah meskipun rasanya tidaklah mudah. :)

Meskipun berbeda.
Tetap Satu.
Satu Niat.
Satu Tekad.
Satu Tujuan.
Rimbawana.
Lestari !


Selasa, 02 September 2014

2014 Last August

Bismillah..
kembali lagi mengetikkan untaian-untaian huruf dari keyboard dan menceritakan sepasih kisah perjalanan yang berbeda.
kali ini perjalanan diakhir bulan Agustus 2014 sebelum kembali bergulat dengan rumitnya perkuliahan.

30Agustus itu Mt.Manglayang tujuannya.
tapi ternyata ada sedikit salah perhitungan waktu dan kemampuan bagi saya, ya tapi meskipun begitu tetap dilaksanakan sesuai dengan rencana. dengan berangkat yang awalnya akan lebih dari sepuluh orang tapi ternyata hanya beberapa orang saja.
kebetulan penulis tidak melanjutkan perjalanan menuju puncak dari Mt.Manglayang dikarenakan beberapa hal yang diantaranya adalah merasa kurang sanggup. :D

pulang dari Manglayang sekitar pukul 17.00 beristirahat sebentar  dan kembali berpacking untuk perjalanan dikeesokkan harinya.
yeaaaaay !!

Minggu 31Agustus 2014 .
berangkat dipagi-pagi sekali sekitar setengah enam pagi dengan dijemput oleh seorang teman, berangkat dengan dinginnya pagi itu menggunakan sepedamotornya.
daan..
yang sepesial diperjalanan kali ini adalah penulis tidak dengan satupun dari keluarga Rimbawana melainkan dengan seorang kenalan lama dan juga teman-teman SMAnya yang merupakan orang-orang hebat. sangat hebat.
a'imam, a'agi, a'zai, teh tiwi, a'drajat, dan a'hendra. :)

Oiya, ini pertamakalinya penulis melakukan perjalanan tanpa keluarga itu.
awalnya memang berpikir, "bisakah?" karena tidak ada yang tau bagaimana penulis didalam perjalanan.
tapi kemudian, bisa. :)
karena orang-orang hebat yang bersama penulis ya memang benar-benar orang luarbiasa.
dan perjalanan kali ini adalah Mt.Tangkuban Perahu.

penulis baru pertamakali menginjakkan kaki di tanah peninggalan sangkuriang(kalau tidak salah mengingat) itu. dan disaat pertama itu benar-benar dibawa melalui trek serta perjalanan yang LUUUUUAAAAARRR BIIASSSSAAA yg pernah penulis rasakan. :D
bagaimana tidak?? perjalanannya sungguh sangat jauuh pembaca...
dan langka banget ketemu lapak datar. yang bikin tambah gilanya lagi perjalanan ini adalah ketika harus menyamar sebagai peneliti petir dari salah satu institut terbaik. :D
dan laginyaaa... ngerasa banget kaya buronan karena dicari-cari sama security ditempat wisata itu.
kenapa? karena ya itu.
kami melewati jalur yang seharusnya tidak dilalui oleh pengunjung dan kami tidak bayar. :D
*janganditiru*

foto-fotonya siih belum lengkap yang ada dipenulis.
tapi kita mulai perjalanan dari bossca dan berjalan sampai kekaki gunungnya itu kurang lebih duajam perjalanan, dan kemudian melanjutkan perjalanan menuju puncak dari tangkuban perahu yang sebenarnya 2435Mdpl sampai sekitar waktu dzuhur kami sampai.
sampai dipuncak, penulis kira belum sampai karena yang ada hanya pemancar dan warung tertinggi yang pernah penulis datangi, yupp dipuncaknya masih ada warung :D
setelah beristirahat, makan, dan solat kami melanjutkan perjalanan untuk pulang.
dan jalan pulangnya kami memutuskan untuk lewat tengah kawahnya biar ada kenangan kawahnya dulu. hihiy



sayangnya cuaca disana kurang bagus hari itu, jadinya yaa cuma putiih aja putih.
tapi tetap indah :)
melanjutkan lagi perjalanan sampai tiba ditengah kawahnya yang ...
cantiiiiiik bangeeeeet.. amazing, awesome, wonderfull, subhanallah banget pokonyaaa ^_^


setelah puas kembali melanjutkan perjalanan pulang back to bosca.
sukses dari penyamaran dan lolos dari kejaran security itu Alhamdulillahnya pake banget..hihiy
sampai dikosan diantarkan lagi oleh aimm sekitar pukul 20.00 langsung berselonjor karena kaki yang sudah tidak bisa diajak kompromi, bebersih kemudian beristirahat.

ya.. perjalanan yang benar-benar hebat hari itu
semoga saja orang-orang itu masih mau menghadirkan penulis diperjalanan gila lainnya. ^_^
dan banyak hal yang penulis pelajari dari ini.
tapi yang paling terkena dalam pemikiran penulis adalah "kita memang punya keluarga masing-masing. tapi bukan berarti tidak boleh keluar rumah mencari orang baru, pengalaman baru, suasana baru, dan keluarga baru bukan? asalkan tetap tidak melupakan keluarga yang sebenarnya, karena selalu ada jalan dan selalu ada alasan untuk kembali pulang. kembali kerumah. kembali kepada keluarga." :)